Turbo
Bagaimana jika seekor siput yang terkenal sebagai hewan lambat,
menginginkan kecepatan seperti mobil balap? Itulah yang diinginkan Theo a.k.a
Turbo, seekor siput kebun yang bermimpi untuk menjadi pembalap tercepat di dunia, seperti idolanya Guy Gagne pemenang
berturut-turut dalam ajang Indy 500.
Turbo sangat terobsesi dengan segala hal yang berhubungan dengan kecepatan. Hal
itu membuat dia menjadi aneh dan terasingkan dilingkungan siput yang lainnya.
Turbo sangat ingin keluar dari kehidupan lambat yang ia jalani saat itu, dan
terjadilah sesuatu yang merubah kehidupannya.
Hal aneh terjadi ketika ia mengalami kecelakaan tersedot ke dalam mesin mobil
balap dan DNA-nya tercampur dengan cairan NOx atau Nitrous Oxide yang membuat
dirinya memiliki kekuatan. Dia menjadi super cepat, dan memiliki semua yang ada
pada mobil. Matanya mengeluarkan cahaya seperti lampu mobil, mengeluarkan musik
dari dalam mulutnya, dan yang lain. Saat Turbo dan kakaknya, Chet, tertangkap
oleh Tito, pemilik kedai Taco, saat itulah kehidupan mereka tidak akan sama
lagi.
Tito memperkenalkan Turbo dan Chet dengan balapan siput di lingkungannya.
Akhirnya Turbo bertemu dengan pemimpin siput Whiplash, dan beberapa siput lainnya
seperti Smoove Move, Burn, Skidmark, dan White Shadow.
Awalnya kakak Tito, Angelo, tidak setuju dan menganggap
ide Tito untuk mengikut sertakan Turbo kedalam Indy 500 itu gila. Tapi memang
pada dasarnya sifat Tito yang suka seenaknya sendiri tetap pergi ke
Indianapolis bersama dengan teman-temannya yang lain.
Pihak Indy 500 menolak Tito saat dia mendaftarkan Turbo
untuk ikut balapan. Dan dengan sengaja Tito membawa Turbo ke arena balap untuk
membuktikan bahwa Turbo sama cepatnya dengan mobil balap, dan usahanya
berhasil. Turbo diperbolehkan ikut balapan.
Awalnya Turbo kesulitan untuk beradaptasi dengan
lingkungan barunya. Tapi dengan semangat yang diberikan oleh teman-temannya,
dan keinginan kuat agar impiannya tercapai, dia berhasil beradaptasi. Sayangnya,
saat dia berusaha untuk merebut posisi pertama, Guy dengan sengaja menghalangi
jalan Turbo dengan melewati jalur yang penuh dengan pecahan karet, sehingga
beberapa pecahan karet itu menabrak Turbo dan membuat Turbo membentur tembok
pembatas yang membuat cangkangnya retak.
Dengan kegigihan yang dia punya, Turbo tetap memaksa
ikut balapan. Diputaran terakhir, dia mengelabui Guy dan berhasil merebut
posisi pertama. Guy yang tidak menerima, kembali melewati jalur yang dipenuhi
pecahan karet dan itu fatal untuknya karena mobilnya oleng dan mebuatnya
menabrak mobil didepannya hingga terguling beberapa kali. Sedangkan Turbo, dia
berhasil menghindar dengan melompati pecahan-pecahan mobil. Dan saat melompati
mobil Guy, Guy ingin menangkap Turbo, walau meleset, dia berhasil membuat
cangkang Turbo yang tadinya retak menjadi pecah dan Turbo kehilangan
kekuatannya.
Saat kekuatannya hilang, disaat itulah semua mimpi dan
tekat Turbo hilang. Benar-benar hilang, sampai akhirnya Theo datang dan membuat
Turbo kembali menjadi Turbo yang penuh dengan semangat dan tekat. Dia kembali
melanjutkan balapan meski dia kembali lagi menjadi Theo si siput lambat. Guy yang
tahu kalau Turbo melanjutkan balapan, dengan gusar menarik mobil balapnya
berusaha untuk mengejar Turbo, mempertahankan gelarnya.
Dia melakukan segala
cara untuk menghentikan Turbo, bahkan dia berniat untuk menginjak Turbo. Chet
berteriak, memerintah Turbo agar dia masuk kedalam cangkang dan berguling. Mungkin
jika dia masih Turbo yang dulu, dia tidak akan menuruti perintah Chet. Dan kali
ini Turbo menurutinya, dia masuk kedalam cangkang, berguling, dan dengan itu
Turbo menjadi siput pertama yang memenangkan balapan Indy 500. Mengalahkan Guy
Gagne sang juara bertahan. [Kornelia Agita]
.
.
.