Juni 15, 2014

Sinopsis [Turbo]


Turbo


Bagaimana jika seekor siput yang terkenal sebagai hewan lambat, menginginkan kecepatan seperti mobil balap? Itulah yang diinginkan Theo a.k.a Turbo, seekor siput kebun yang bermimpi untuk menjadi pembalap tercepat  di dunia, seperti idolanya Guy Gagne pemenang berturut-turut dalam ajang Indy 500.

Turbo sangat terobsesi dengan segala hal yang berhubungan dengan kecepatan. Hal itu membuat dia menjadi aneh dan terasingkan dilingkungan siput yang lainnya. Turbo sangat ingin keluar dari kehidupan lambat yang ia jalani saat itu, dan terjadilah sesuatu yang merubah kehidupannya.

Hal aneh terjadi ketika ia mengalami kecelakaan tersedot ke dalam mesin mobil balap dan DNA-nya tercampur dengan cairan NOx atau Nitrous Oxide yang membuat dirinya memiliki kekuatan. Dia menjadi super cepat, dan memiliki semua yang ada pada mobil. Matanya mengeluarkan cahaya seperti lampu mobil, mengeluarkan musik dari dalam mulutnya, dan yang lain. Saat Turbo dan kakaknya, Chet, tertangkap oleh Tito, pemilik kedai Taco, saat itulah kehidupan mereka tidak akan sama lagi.

Tito memperkenalkan Turbo dan Chet dengan balapan siput di lingkungannya. Akhirnya Turbo bertemu dengan pemimpin siput Whiplash, dan beberapa siput lainnya seperti Smoove Move, Burn, Skidmark, dan White Shadow.

Awalnya kakak Tito, Angelo, tidak setuju dan menganggap ide Tito untuk mengikut sertakan Turbo kedalam Indy 500 itu gila. Tapi memang pada dasarnya sifat Tito yang suka seenaknya sendiri tetap pergi ke Indianapolis bersama dengan teman-temannya yang lain.

Pihak Indy 500 menolak Tito saat dia mendaftarkan Turbo untuk ikut balapan. Dan dengan sengaja Tito membawa Turbo ke arena balap untuk membuktikan bahwa Turbo sama cepatnya dengan mobil balap, dan usahanya berhasil. Turbo diperbolehkan ikut balapan.

Awalnya Turbo kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Tapi dengan semangat yang diberikan oleh teman-temannya, dan keinginan kuat agar impiannya tercapai, dia berhasil beradaptasi. Sayangnya, saat dia berusaha untuk merebut posisi pertama, Guy dengan sengaja menghalangi jalan Turbo dengan melewati jalur yang penuh dengan pecahan karet, sehingga beberapa pecahan karet itu menabrak Turbo dan membuat Turbo membentur tembok pembatas yang membuat cangkangnya retak.

Dengan kegigihan yang dia punya, Turbo tetap memaksa ikut balapan. Diputaran terakhir, dia mengelabui Guy dan berhasil merebut posisi pertama. Guy yang tidak menerima, kembali melewati jalur yang dipenuhi pecahan karet dan itu fatal untuknya karena mobilnya oleng dan mebuatnya menabrak mobil didepannya hingga terguling beberapa kali. Sedangkan Turbo, dia berhasil menghindar dengan melompati pecahan-pecahan mobil. Dan saat melompati mobil Guy, Guy ingin menangkap Turbo, walau meleset, dia berhasil membuat cangkang Turbo yang tadinya retak menjadi pecah dan Turbo kehilangan kekuatannya.

Saat kekuatannya hilang, disaat itulah semua mimpi dan tekat Turbo hilang. Benar-benar hilang, sampai akhirnya Theo datang dan membuat Turbo kembali menjadi Turbo yang penuh dengan semangat dan tekat. Dia kembali melanjutkan balapan meski dia kembali lagi menjadi Theo si siput lambat. Guy yang tahu kalau Turbo melanjutkan balapan, dengan gusar menarik mobil balapnya berusaha untuk mengejar Turbo, mempertahankan gelarnya.

Dia melakukan segala cara untuk menghentikan Turbo, bahkan dia berniat untuk menginjak Turbo. Chet berteriak, memerintah Turbo agar dia masuk kedalam cangkang dan berguling. Mungkin jika dia masih Turbo yang dulu, dia tidak akan menuruti perintah Chet. Dan kali ini Turbo menurutinya, dia masuk kedalam cangkang, berguling, dan dengan itu Turbo menjadi siput pertama yang memenangkan balapan Indy 500. Mengalahkan Guy Gagne sang juara bertahan. [Kornelia Agita]

.
.
.

Maret 31, 2014

EX-Jurnalistik #1



Pro-Kontra Presiden SBY

Rembang – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan melewati Pantura Rembang Kamis siang mendatangkan pro-kontra di kalangan pelajar. Berkaitan dengan datangnya Presiden SBY ke Kudus, jalan-jalan di Rembang mulai disisir sejak Rabu pagi dengan tujuan agar selama perjalanan, keselamatan presiden tetap terjamin.

“Pengamanan kali ini, kami berkoordinasi dengan TNI.” ujar AKP Raden Dian Kasat Lantas Polres Rembang. “Rencananya tiap-tiap perempatan akan disiagakan dua orang polisi.” lanjutnya.

Kepala SMAN II Rembang, Sumarno, mewajibkan siswanya untuk membawa bendera. Mereka akan berada didepan sekolah guna menyambut Presiden SBY yang akan lewat. “Pihak sekolah melakukan ini semua dengan tujuan mendidik siswa untuk menghargai pejabat kepala negara. Oleh karena itu proses belajar-mengajar ditiadakan sementara.” tuturnya.

Menurut Joko Prasetyo, siswa SMAN II Rembang, bendera yang digunakan untuk menyambut presiden dibeli menggunakan uang kas kelas. “Saya setuju-setuju saja, karena lebih baik dipinggir jalan dari pada mengikuti pelajaran.” katanya kepada salah satu wartawan.

Siswa lain, Novita, tidak setuju dengan cara penyambutan seperti itu. “Melakukan penyambutan untuk presiden sebenarnya telah mengorbankan waktu kami untuk mendapatkan pelajaran.” katanya. Dia juga menambahkan, lebih baik acara penyambutan seperti itu dihilangkan dan ketidakpastian kapan presiden akan lewat juga menjadi faktor ketidaksetujuannya. “Apalagi menunggu presiden akan lama dan membosankan.” tambahnya. (Kornelia Agita)


Maret 10, 2014

inquam inquis



inquam inquis
||Author : momento|| ||Cast : Oh Sehun, Luhan, Ai Enma, and others||
||Genre : Psycho and many more|| ||Part : Two -END-||
||Length : Twoshot|| ||Rating : R||
A/N   : Hell Girl, boneka jerami, dkk milik Miyuki Etō. Cerita milik pribadi. Ini fanfic pertama yang aku buat, dan what the (!!!), gaya tulisannya bener-bener (asjdgadatds!). Maaf kalau ada typo, bahasa inggrisnya banyak yang ‘you know what I mean’, dan kalau nemu ‘sesuatu’ yang bikin gak nyaman buat baca.
Di part ini ada humor yang gak terlalu humor persembahan dari temen ku yang tak lain dan tak bukan adalah “Severina Natalia” makasih buat humor tambahan nya (^^) Part ini masih flashback, dibagian akhir normal. Love ya!
[part one] 
.

I say
You say
.
>>>>>::..:..::<<<<<
Oh Sehun’s pov

Tadi pagi aku terbangun dengan badan yang sepertinya akan segera hancur. Semua bagian tubuhku benar-benar sakit. Aku hampir membasahi Luhan-hyung dengan air yang baru saja ku minum karena terkejut saat menyadari tangan ku terluka. Seingatku, kemarin aku tidak melukai tanganku, tapi kenapa saat aku bangun tanganku terluka?
Yang ku ingat, kemarin aku tiduran di sofa yang ada di ruang tengah menunggu Luhan-hyung pulang. Karena aku kedinginan, aku berniat mengambil selimut yang ada di kamarku. Setelah itu, semuanya menjadi gelap. Aku benar-benar tidak mengingat apapun setelah itu. Luhan-hyung bilang, aku pingsan dan tidak sengaja menjatuhkan kotak penuh pecahan kaca yang kuterima kemarin sore yang ada di meja belajarku dan pecahan kaca itu yang membuat tanganku terluka.

“Luhan-hyung?”
“Hmm? Ada apa?” dia memalingkan wajahnya yang sedari tadi melihat keluar cafe ke arahku.
“Apa benar aku pingsan?”
“Kau tidak percaya ucapanku?”
“Bukan. Hanya saja... kalau aku memang pingsan, kenapa luka ditanganku seperti ini?” ku memperlihatkan tanganku yang dibalut perban.
“Maksudmu?” tanya Luhan-hyung sedikit memiringkan kepalanya, tanda bahwa dia bingung.
“Oh, ayolah, hyung. Luka ini seperti luka yang disengaja. Kau tahu kan maksudku?”
“Mmm... tidak. Kau terlalu berbelit saat berbicara, Sehunie.” setelah mengatakan itu, dia sibuk memakan salad pesanannya.
“Hhhh... bagian mana dari omonganku yang berbelit. Ck, bilang saja kau tidak mau menjelaskannya.” cibirku.
Bingo.” ujarnya lagi sambil menjentikkan jarinya, “Kau pintar.”
Cih.”

Maret 04, 2014

inquam inquis



inquam inquis
||Author : momento|| ||Cast : Oh Sehun, Luhan, Ai Enma, and others||
||Genre : Psycho and many more|| ||Part : One||
||Length : Twoshot|| ||Rating : R||
A/N   : Hell Girl, boneka jerami, dkk milik Miyuki Etō. Cerita milik pribadi. Ini fanfic pertama yang aku buat, dan what the (!!!), gaya tulisannya bener-bener (asjdgadatd!). Maaf kalau ada typo, bahasa inggrisnya banyak yang ‘you know what I mean’, dan kalau nemu ‘sesuatu’ yang bikin gak nyaman buat baca.
Ah ya, ada umpatan dan ‘ehem’ didalamnya, ngomong-ngomong. Yang dibawah umur, hati-hati ^^ Love ya!
Perhatikan tanggal, bulan, dan tahun
.

I say
You say
.
>>>>>::..:..::<<<<<

Oh Sehun’s Dairy
XXXX ― Karena disini tidak ada kalender, jam, dan warna langit selalu sama, aku mengganti tanggal, bulan, dan tahun dengan XXXX. Sebenarnya buku harian ini bukan milikku dan tidak terlalu sering kugunakan, tapi karena tidak ada yang bisa kulakukan disini, kuputuskan untuk, yaaa... melatih jari-jari tanganku yang sudah jarang terpakai ini. Sebagian yang sudah tertulis disini adalah kenangannya, dan sebagian lagi adalah kenanganku. Kenangan nyata yang aku dan dia alami (-terlalu meyakinkan sehingga terdengar seperti kebohongan yang menggelikan-).

“Terimalah ini…”

Saat mendengar suara itu, kurasa tubuhku membeku. Kau tahu? Dia hanya seorang anak kecil yang menggunakan setelan baju serba hitam dipadukan dengan dasi berwarna merah darah. Anak kecil itu menyodorkan sebuah boneka jerami berwarna hitam yang diikat dengan seutas benang berwarna merah ke arahku. Dengan tangan sedikit gemetar, ku ambil boneka jerami itu.

“Kau...  Gadis Neraka itu? Ai Enma?”
Jika kau menarik benang merah itu, kita akan terikat suatu perjanjian. Setelah benang itu kau tarik, orang yang kau benci akan masuk ke dalam neraka.” jelas Enma.
 “Jadi... kalau aku menarik benang ini, maka dia akan pergi?” tanyaku padanya.
“Kau yakin?”
“Hmm?”
“Kau yakin dengan keputusanmu ini? Kau menuliskan namanya untuk dikirim ke neraka. Tapi, apa kau tahu, itu sama saja dengan bunuh diri.”
“………”
“Kalau kau ragu, akan ku ambil kembali boneka jerami ini.” ucap Enma
“Jangan!!” ku jauhkan boneka jerami dari jarak jangkaunya, “Ini keputusanku. Aku tidak akan mengembalikan boneka ini. Walau aku tahu semua akan berubah, itu tidak masalah.”

Terlalu sulit untuk melanjutkannya. Hanya ini yang bisa kutulis dan sisanya berputar di kepalaku.

>>>>::..:..::<<<<
[-Flashback-]
9 September 2030
Luhan’s pov

“Aisshh... ini sudah terlambat dari waktu janjian. Anak itu, kemana dia?” gerutuku sedari tadi sambil terus melihat benda kecil yang melingkar di pergelangan tanganku. Hampir satu jam aku berdiri disini dan tidak ada tanda-tanda dia akan datang.
“Hyung~~ Luhan-hyung~~…..”
Wow, kau hebat sekali baru datang, Oh Sehun. Kau tidak perlu menjelaskannya.”
“Hyung, jangan seperti itu. Aku kan cuma terlambat satu jam.”
Woo...’cuma’ kau bilang?” aku sengaja menaikkan sebelah alisku, “Kau tahu, aku membolos jam kuliah terakhir karena kau mendesakku untuk menemanimu, dan kau datang terlambat.” kutinggalkan dia dibelakangku.
“Hyung~, jangan marah. Ayolah, maafkan aku. Tadi aku terlambat karena aku tersesat.” belanya.
“Aku tidak peduli. Karena kau menyia-nyiakan waktu, kita tidak jadi pergi ke bioskop. Kita pulang ke rumah. Jangan membantah, dan sesampainya di rumah, ceritakan kepada ku bagaimana bisa laki-laki berumur delapan belas tahun tersesat ditempat yang tidak asing baginya.”
“Hyung… hyung..” ku abaikan panggilan Sehun dan terus berjalan dengan langkah ringan menuju rumah.

Januari 22, 2014

EXO #GROWL

EXO 으르렁 (Growl) Music Video



English Translation:

Yo, okay
I’m warning you just in case (listen carefully)
It’s dangerous now (so dangerous)
Stop provoking me (there’s going to be trouble)
I don’t even know myself
My breath keeps on stopping
You walk towards me
You smile at me
Maybe you’re attracted to me too
My sights become dark
When you stare at me
The sound of your breathing
You’re the one that makes me crazy
So nobody can look at you (when you smile)
I want to hide you inside my embrace (I’m so serious)
The stares that are after you
Wakes up inside me
There’s a harsh/fierce swirl/storm
A dark shadow has woken up inside of me
Sparks fly in my eyes as I look at you
Everyone step away from her (step away)
It’s going to get fierce from now on
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
If you don’t back away then I don’t care if you get hurt
With agitated stare and cutting tension
I’m searching your surroundings
You just stay still and look at me
I’ll never let you go you’ll see
The stares that are seeking you who’s vividly shining in the blurry space
The sound of the alarm is ringing in me
A dark shadow has woken up inside of me
Sparks fly in my eyes as I look at you
Everyone step away from her (step away)
It’s going to get fierce from now on
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
If you don’t back away then I don’t care if you get hurt
E X O
Just in case another wolf looks at you
Because my girl is too perfect
I hold you softly within me [OR] I embrace you softly
I become violent just for you
Only the strong one gets the beautiful woman
Just go back because there’s no place
You have zero chance
Stop looking you’re going to wear her out
If you desire her you have to win against me first
Let’s erase everyone one by one except us
Paused as if only you and I exist here
A dark shadow has woken up inside of me
Sparks fly in my eyes as I look at you
Everyone step away from her (step away)
It’s going to get fierce from now on
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
If you don’t back away then I don’t care if you get hurt
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
I’m growling, growling, growling
If you don’t back away then I don’t care if you get hurt

Confessions



Confessions

Author : momento
Cast : Byun BaekHyun, Zhang Yixing, and others
Genre : Psycho
Length : Ficlet
Rating : PG-17 / R
A/N   : Cerita milik pribadi, terinspirasi dari film Red Dragon, dan beberapa film action dan kriminal. Percampuran bahasa. Ada umpatan dan maaf kalau ada typo.

[- Pernah dipublish disini -]
.
.
 
“Cause I’m, The Great Red Dragon”

.
.
>>>>>::..:..::<<<<<

Ada beberapa hal yang membuat Yixing tertarik dengan pekerjaannya, yaitu saat melihat wajah pucat, keringat bercucuran, rengekan penyesalan, dan hal-hal lain semacam itu yang disuguhkan gratis oleh objek-objek introgasinya. Biasanya, dia akan menikmati itu semua dengan perlahan, tanpa melewatkannya sedikitpun. Dan untuk kali pertama, Yixing ingin segera keluar dari ruang-tempat-terungkapnya-kenyataan ketika ia tengah duduk berhadap-hadapan dengan seseorang yang tengah menjadi objek introgasinya malam ini.

Sebuah ruangan dengan ukuran berkisar 8m x 8m, meja besi yang diletakkan ditengah ruangan, didampingi dua buah kursi besi yang saling berhadapan di kedua sisi meja. Dan jangan lupa lampu neon redup menggelantung bebas diatas meja, biasa, perbuatan iseng para officer untuk membuat objek introgasi mereka mendapat tekanan psikis.

Yixing telah melakukan sesi wawancara malam ini dengan baik. Menanyakan hal-hal yang memang seharusnya dia tanyakan, dan mendengar jawaban yang diberikan oleh objek introgasinya, walaupun hanya anggukan, gelengan, sepatah kata ‘ya’ atau ‘tidak’ atau ‘mungkin’, terakhir, bahu yang terangkat acuh sebagai jawaban, yang membuat Yixing bersumpah akan segera menembakkan peluru dari Beretta 90two kesayangannya kekepala teman tercinta-nya malam ini.

Dan jika setelah itu dia mendapat panggilan atas kasus pembunuhan, dia tidak peduli, karena setidaknya dia telah menjadi orang pertama yang mengangkat baliho dan gelas tinggi untuk bersulang atas kematian teman tercinta-nya yang kurang dari sepuluh jam lalu menjadi objek introgasinya.

Hingga pada akhirnya lelaki berpakaian merah tua di hadapannya itu menegakkan tubuh dengan gerakan tiba-tiba. Sepasang mata indah dengan iris berwarna cokelat gelap menatap padanya dengan tatapan intens, senyuman timpang, dan helaan napas yang kemudian disusul dengan derai tawa pelan. Sesuatu yang tak pernah terpikirkan oleh Yixing sebelumnya.

Januari 16, 2014

Socius

Socius

Author : momento 
Cast : Luhan, Byun BaekHyun, and others
Genre : friendship, mystery
Length : Oneshot
Rating : PG-15
A/N : Cerita milik pribadi. Terinspirasi dari obrolan aneh author sama temen sebangku sebulan yang lalu kalau gak salah.
Ini agak ‘ehem’ sebenernya, masalahnya author gak terlalu pinter buat yang genre friendship, apalagi brothership (-__-) dan selalu ada mystery dibelakangnya (>o<) Jadi, author minta maaf kalau jelek dan kalau ada typo mohon maklum (^O^)

[- Pernah dipublish disini -]

.
.

 
Cogito ergo sum
Aku berpikir, maka aku ada
.
.
>>>>>..:.:..<<<<<

Luhan tidak berbohong saat dia bilang bahwa temannya, BaekHyun, seperti seorang super hero yang sewaktu kecil sering dia lihat di acara televisi setiap Sabtu dan Minggu pagi. Atau mungkin seperti penyihir-penyihir yang ada di film favoritnya, Harry Potter. Saat itu Luhan sedang ada diperpustakaan, mencari beberapa buku yang menurutnya berguna untuk membantunya mengerjakan tugas matematika dari guru tercintanya.

Luhan tidak tahu kapan dan bagaimana, tiba-tiba saja saat dia berbalik, BaekHyun sudah berdiri dibelakang Luhan dengan senyum khasnya. Dan tentu saja itu semua berakhir dengan bunyi buku jatuh, teriakan Luhan, dan erangan dari seorang BaekHyun karena Luhan menendang tulang kering kakinya dengan kuat.

Luhan sedang mengantri untuk membeli butter croissant sebagai menu makan malamnya nanti disebuah cafe yang terletak beberapa blok dari rumahnya. Sesekali meminum ice cappuccino miliknya sambil melirik diam-diam seseorang yang duduk tidak jauh dari tempat Luhan mengantri. Luhan mendengus kesal karena gilirannya masih lama, padahal keadaannya sekarang sudah sangat genting.

Luhan tahu persis siapa yang sedang dia lirik, Kim Hye Ra, adik kelas Luhan yang sudah Luhan cap sebagai orang yang paling menyebalkan (─selain BaekHyun, WuFan, dan JongDae, tentu saja─).

Perempuan itu dengan terang-terangan mengaku kalau dia fans Luhan dihadapan teman-teman sekelas Luhan, dan mengikuti Luhan kemanapun dia pergi. Ok, itu masih bisa Luhan maklumi, tapi tidak dengan yang satu ini. Bagaimana bisa Kim Hye Ra dengan seenak jidatnya memaksa Luhan untuk membayar semua belanjaannya saat tanpa sengaja (─atau mungkin perempuan itu mengikuti Luhan sepeti biasa─) bertemu dengan Luhan disalah satu pusat perbelanjaan.